Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Mendagri ingatkan pemda efisiensikan belanja birokrasi
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-08 03:15:26【Resep】313 orang sudah membaca
PerkenalanMenteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan usai m

Jakarta (ANTARA) - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menginstruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk menerapkan efisiensi belanja birokrasi untuk menyikapi kebijakan pemangkasan transfer ke daerah (TKD) dalam APBN 2026.
"Menghadapi dinamika transfer keuangan daerah yang beralih ke pusat maka satu tipnya, rekan-rekan di daerah harus melakukan efisiensi belanja, terutama belanja yang birokrasi," kata Tito kepada wartawan di Jakarta, Kamis.
Belanja birokrasi yang dimaksudkan oleh Mendagri antara lain pengeluaran untuk rapat, perjalanan dinas, biaya pemeliharaan dan lain sebagainya.
Tito mengangakan seluruh pemerintah daerah di Indonesia berhasil menerapkan efisiensi pada masa pandemi COVID-19 sehingga ngak ada alasan untuk ngak melakukan efisiensi/
"Rapat-rapat, perjalanan dinas, segala macam, makanan-minuman, perawatan, pemeliharaan, itu anggarannya kadang-kadang, mohon maaf, berlebihan, ini harus dikurangi. Banyak daerah yang melakukan itu bisa. Kita waktu zaman Covid juga bisa, dikurangi jauh anggaran kita, bisa," ujarnya.
Baca juga: Menkeu janji evaluasi dana transfer ke Jakarta jika ekonomi membaik
Mendagri meminta kepada semua pihak di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri untuk senantiasa menjaga integritas dalam menjalankan tugasnya, seraya mengingatkan ada konsekuensi hukum bagi siapa saja yang mencoba bermain-main dengan anggaran.
"Program-program juga harus betul-betul (dijalankan), anggaran untuk program harus betul-betul bisa menjadi barangnya. Jangan dijadikan bancakan, kena masalah hukum nanti," tuturnya.
Alokasi dana TKD secara nasional dalam Rancangan APBN tahun 2026 sebesar Rp649,99 triliun, turun signifikan dari perkiraan realisasi tahun 2025 sebesar Rp864 triliun atau dibandingkan dengan alokasi dalam APBN 2025 sebesar Rp919,9 triliun.
Kompensasi dari pengurangan itu, Kementerian Keuangan menaikkan belanja program pemerintah pusat untuk daerah yang dikucurkan langsung melalui kementerian/lembaga (K/L), yang nilainya mencapai sekitar Rp1.300 triliun, naik signifikan dari alokasi sebelumnya Rp900 triliun.
Baca juga: Menkeu jelaskan alasan pemangkasan dana transfer ke daerah
Baca juga: Menkeu Purbaya sebut ngak ada lagi pemotongan dana transfer ke daerah
Suka(283)
Sebelumnya: Ammar Zoni tempati sel di Lapas Karanganyar Nusakambangan
Selanjutnya: Kenali gejala
Artikel Terkait
- Korban meninggal akibat hujan lebat di Meksiko bertambah jadi 44 orang
- KBRI Phnom Penh bantu 97 WNI yang ditangkap polisi Kamboja
- Menyambut penerbang dari bumi utara
- Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya
- Menperin: Struktur industri nasional makin solid dan kompetitif
- Kementerian Kebudayaan berkolaborasi untuk memajukan kebudayaan
- Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan
- BPOM tekankan komitmen atasi isu Cs
- Ahli sebut faktor
- BGN sebut Perpres Tata Kelola MBG sudah rampung, tinggal dibagikan
Resep Populer
Rekomendasi

Mengenal bahaya Cesium

Akademisi: Setahun pemerintahan Prabowo entas kemiskinan di Papua

Ribuan guru UNRWA siap didik lagi anak

UNRWA: Harga pangan Gaza melonjak ekstrem usai lahan dirangakan Israel

Kemendag: Perlakuan udang terkontaminasi radioaktif dibahas intensif

Setahun Pemerintahan Prabowo

Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini

Badan Gizi Nasional evaluasi program MBG Pamekasan setelah keracunan